SANGATTA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga telah menggelar pendampingan atau bimbingan standar akreditasi versi Kementerian Kesehatan 2022. Pihak RSUD mendatangkan narasumber dari Lembaga Akreditasi Rumah Sakit-Dharma Husada Paripurna (LARS-DHP)
Direktur RSUD Kudungga dr Yuwana Sri Kurniawati mengatakan, pemenuhan mutu pelayanan di rumah sakit (RS) dilakukan dengan dua cara, yakni peningkatan mutu secara internal dan eksternal. Peningkatan mutu internal artinya rumah sakit (RS) melakukan upaya peningkatan mutu secara berkala.
Di antaranya, penetapan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi indikator mutu serta pelaporan insiden keselamatan pasien. “Peningkatan mutu secara internal ini menjadi sangat penting bagi rumah sakit untuk menjamin mutu pelayanan,” katanya.
Adapun peningkatan mutu eksternal merupakan bagian dari upaya peningkatan pelayanan di RS secara menyeluruh. Misal, perizinan, sertifikasi, dan akreditasi. RS harus melakukan keduanya secara berkesinambungan.
“Akreditasi adalah pengakuan terhadap mutu pelayanan rumah sakit, setelah dilakukan penilaian bahwa rumah sakit telah memenuhi standar akreditasi yang disetujui pemerintah,” paparnya.
Mengacu pada Surat Edaran (SE) Menteri Kesehatan tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Bidang Pelayanan Kesehatan dan Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan, disampaikan bahwa RS harus segera melakukan persiapan dan survei akreditasi sesuai ketentuan perundang-undangan. Sehingga pelaksanaan akreditasi memerlukan komitmen yang tinggi dari semua pihak.
Pihaknya pun berkomitmen untuk melakukan perbaikan agar tercipta tata kelola yang lebih baik. “Tidak hanya secarik kertas bertuliskan terakreditasi. Yang paling utama masyarakat harus bisa merasakan manfaatnya dengan mendapatkan pelayanan berkualitas. Itu manfaatnya,” terangnya.
Selain itu, akreditasi tak hanya dipandang sebagai kewajiban yang harus dipenuhi RS. Tetapi juga menjadi jalan mencapai rencana-rencana strategis. Dia berharap semangat terus ditingkatkan untuk menciptakan tata kelola RS dan klinik yang lebih baik. "Kualitas adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya. (dq/ind/k16)