KUKAR – PT KITADIN terus buktikan komitmennya dalam membantu masyarakat di wilayah desa binaan ring satu walau sudah memasuki masa Mine Closure atau Pasca Tambang. Kali ini pihaknya mendukung dalam bisnis peternakan sapi bagi warga setempat. Melalui program tersebut manajemen PT Kitadin menyerahkan secara simbolis Kandang Ternak Sapi lengkap dengan rumah Jaga, rumah pakan dan rumah kompos kepada delapan kelompok ternak sapi pada, Jum'at (23/9).

Mine Head PT Kitadin Bonifasius Tritra Tipa melalui Dhamar Haryo Laksono sebagai Koordinator Project Mine Closure dibidang reklamasi dalam bentuk lain, menjelaskan bahwa program peternakan sapi terpadu ini baru digelar untuk pertama kalinya.

Sedangkan untuk kelompok Ternak Sapi nya sudah terbentuk sejak tahun 2014, sebelumnya sapi kelompok Binaan dibudidayakan dengan cara digembalakan diwilayah reklamasi sehingga bisa merusak tanaman yang sudah ditanam dan dapat merugikan perusahaan. Berangkat dari permasalahan tersebut PT Kitadin berinisiatif memberi bimbingan dan menyiapkan fasilitas agar para kelompok Ternak Sapi lebih terarah dalam beternak sapi.

“Maka dari itu, kita dari perusahaan membuatkan program Peternakan dengan mendirikan kandang sapi yang lebih terpadu lengkap dengan fasilitas pendukungnya seluas 206 Hektar, yang digunakan sebagai pengembalaan 80 Hektar untuk delapan kelompok dan 126 Hektar untuk budidaya pakan ternak dengan tanaman rumput gajah, pakchong dan rumput Brachiaria Humidicola (BH). Perusahaan juga menyiapkan area pakan alternatif selain rumput dengan luasan 113 Hektar untuk budidaya pakan seperti tanaman Kaliandra, Indigofera, Turi, Lantoro dan Gamal agar para kelompok ternak sapi tersebut lebih produktif dalam menghasilkan sapi- sapi yang berkualitas tanpa merusak tanaman reklamasi lagi nantinya,” ucapnya.

Disisi lain, ComDev PT Kitadin, Alfendri Santoso juga menambahkan lewat bantuan program kandang sapi ini dapat memberikan berbagai edukasi kepada masyarakat khususnya kepada kelompok ternak sapi binaan PT Kitadin. Pertama, pengetahuan bahwa lahan bekas tambang itu dapat dimanfaatakan dan bernilai lebih seperti pemanfaatan untuk lahan peternakan sapi.

Kedua, Perusahaan telah memberikan edukasi dalam bentuk Pelatihan Peternakan Sapi dan Pembuatan Pakan Fermentasi untuk warga dan Kelompok TernakSapi Desa binaan ring satu, sehingga para peternak sapi bisa mempraktekkan langsung ilmu yang telah didapat. Ketiga, memberikan kemandirian dan pengembangan masyarakat sehingga saat perusahaan sudah tutup total, Masyarakat di Desa Binaan Ring satu sudah siap mandiri. Sejalan dengan Program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat di bidang Tingkat Pendapatan riil. "Perusahaan juga membuat Kandang ternak sapi berserta Rumah Jaga, Rumah Pakan dan Rumah Kompos dilokasi Integrated Farming System (IFS) dengan luas 105 m2 yang saat ini sudah diisi 20 ekor sapi sebagai percontohan Peternakan Sapi untuk penggemukan,” bebernya.

Koordinator Peternakan Sapi PT Kitadin, Heri Suyitno mengatakan untuk program pembuatan kandang sapi memakan waktu dua hingga tiga bulan. Saat ini total kandang sapi yang sudah di bangun sebanyak delapan kandang. Satu lokasi peternakan terdapat enam hingga tujuh anggota, dengan ukuran kandang 15 m2 x 30 m2, Rumah Jaga 4 m2 x 6 m2, Rumah Pakan 6 m2 x 4 m2 dan Rumah Kompos 3.6 m2 x 9 m2. "Kami juga kedepannya akan melengkapi instalasi listrik tenaga surya untuk setiap kelompok ternak sapi, sebagai penerangan kandang pada malam harinya," tuturnya.

Sebagai informasi, delapan kandang sapi yang telah dibangun tersebut, berisikan anggota kelompok dari desa binaan seperti Desa Bangun Rejo, Desa Embalut, Desa Kerta Buana dan Desa Separi.

Sementara, Ketua Kelompok Ternak Sapi Gaharu, M. Munir (53) mengaku merasa terbantu dengan adanya program PT Kitadin tersebut, karena telah dibuatkan kandang beserta fasilitasnya. Saya dan semua anggota kelompok sangat bersyukur. “Kami ucapkan terima kasih kepada PT Kitadin dan berharap setelah program ini perusahaan tetap membimbing para kelompok ternak sapi binaannya,” ungkapnya. 

Hal senada diungkapkan Ketua Kelompok Ternak Sapi Leban, H. Salmansyah (74) menuturkan bahwa saat ini sebanyak 50 ekor sapi yang dia pelihara beserta anggota Kelompok Ternak Sapi Leban. Alhamdulillah sekarang sudah memiliki kandang sapi terpadu untuk ternak sapi bagi semua anggota kelompok. Biasanya kandang sapi itu terbuat dari kayu seadanya dan atap nya pun dari dedaunan saja. Sedangkan apa yang di bantu dari PT Kitadin hari ini sangat luar biasa. Atapnya menggunakan baja ringan dan tiang kandang dari kayu ulin.

“Kami dari Kelompok Ternak Sapi Leban sekali lagi mengucapkan terima kasih, serta kami berharap PT Kitadin kedepannya dapat beroperasi kembali, karena keberadaan perusahaan manfaatnya telah di rasakan semua masyarakat desa ring satu,” tutupnya. (as)