SAMARINDA–Proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kalhol di Kecamatan Palaran, tepat di bawah Jembatan Achmad Amins, sejak 2020, kini telah rampung. Ditandai dengan kegiatan uji coba (commissioning test) yang digelar tim Perumdam Tirta Kencana Samarinda bersama penanggung jawab proyek dari Balai Pelaksana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur dan kontraktor pelaksana dari PT Nindya Karya, Rabu (7/9).
Direktur Teknik Perumdam Tirta Kencana Samarinda Ali Rachman AS mengatakan, kegiatan uji coba bertujuan memastikan kesiapan produksi air untuk didistribusikan ke pelanggan. Selain itu, memastikan perbaikan atas kerusakan yang ditemukan dalam pra-uji coba pertengahan Agustus lalu, dan telah dibenahi kontraktor pelaksana. “Kami juga mengukur sejauh mana aliran air bisa disalurkan. Hal itu berkaitan dengan jangkauan pelayanan,” ucapnya, Rabu (7/9).
IPA Kalhol diproyeksi melayani pelanggan di wilayah Kelurahan Simpang Pasir hingga ke Stadion Utama Palaran, yang sebelumnya mendapat pasokan air bersih dari IPA Gunung Lipan. Setelah batas akhir jaringan diketahui, aliran IPA Gunung Lipan akan distop hingga titik tersebut, sehingga layanan air bersihnya bisa dimaksimalkan untuk wilayah Kecamatan Samarinda Seberang, Loa Janan Ilir, hingga Sungai Kunjang lewat jaringan di Jembatan Mahakam. “Beberapa perumahan di Loa Janan Ilir yang sebelumnya tidak lancar aliran airnya, dipastikan lancar 24 jam,” singkatnya.
Dia menambahkan, masih mendata kekurangan dalam IPA Kalhol yang telah dibangun melalui anggaran pusat senilai Rp 102 miliar. Misalnya atap area penyaringan, pagar pengamanan kawasan, pemasangan CCTV, serta pemasangan perangkat Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) di instalasi pengolahan air limbah (IPAL). “Itu untuk memudahkan kontrol. Kami usulkan lagi ke pusat melalui BPPW,” ucapnya.
Ditemui terpisah, PPK Pembangunan IPA Kalhol Ilham Sipala mengatakan, sesuai kontrak pelaksana membangun beberapa item pekerjaan meliputi area pembubuh kimia, IPA (koagulasi, flokulasi, sedimentasi, fitrasi), reservoir berkapasitas 4 ribu meter kubik, IPAL, gudang bahan kimia, kantor, laboratorium, ruang genset, dan trafo serta pos jaga. Pihaknya memastikan hasil uji coba dari tim Perumdam Tirta Kencana untuk memastikan kesiapan serah terima pengelolaan. “Targetkan satu sampai dua minggu sudah serah terima dan dioperasikan,” ucapnya ditemui di IPA Kalhol.
Sementara itu, terkait penanganan area yang longsor di sisi Sungai Mahakam yang terjadi Minggu 21 April 2021 lalu, disebutnya sudah dilakukan dengan penurapan. Pihaknya pun aktif berkoordinasi dengan tim Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) guna melaporkan progres di lapangan. “Dari sisi teknis kini sudah aman,” tutupnya. (dra/k8)
DENNY SAPUTRA
@dennysaputra46