Rabu waktu setempat (20/4), Harry Maguire menerima surel yang isinya menyebut ada bom tanam di rumahnya di Alderley Edge, Cheshire. Saat itu Maguire berada di rumah bersama tunangannya, Ferne Hawkins, dan dua anaknya yang masih kecil. Ancaman bom itu hanya kurang dari 24 jam pasca kekalahan telak 0-4 United oleh Liverpool FC di Anfield. Maguire sebagai kapten sekaligus bek tengah United jadi bulan-bulanan karena penempatan posisinya yang buruk berbuah tiga gol LFC. Ditambah performa Maguire musim ini yang kerap blunder.

Ancaman bom itu kemudian dilaporkan Maguire ke kepolisian Cheshire. Namun, pencarian polisi terhadap benda yang dimaksud tidak mendapat hasil. Polisi pun tak ingin menduga-duga siapa pelaku ancaman bom tersebut. Termasuk kemungkinan datang dari fans United

Atas apa yang terjadi, Maguire melalui juru bicaranya menegaskan bahwa teror bom tak membuatnya takut untuk memperkuat United saat menghadapi Arsenal malam nanti. ’’Dia akan meneruskan persiapannya untuk laga akhir pekan ini secara normal, seperti biasanya,’’ kata juru bicara Maguire, seperti dikutip Daily Mirror.

Hanya, meski memilih tetap profesional, Maguire tetap tak bisa mengalihkan fokusnya kepada keluarga kecilnya. ’’(Baginya) keselamatan keluarga dan orang-orang di sekitarnya tetap nomor satu,’’ imbuh juru bicara itu.

Berkaca dari yang dialami Cristiano Ronaldo ketika tidak dimainkan lawan LFC karena bayi laki-lakinya meninggal dalam kandungan, Maguire mungkin diperlakukan sama. Pelatih interim United Ralf Rangnick pun belum bisa memastikan kondisi bek termahal dunia tersebut.

’’Aku belum melihatnya karena aku baru tahu kejadian mengerikan itu. Sejak saat itu, aku tak sempat berbicara dengannya,’’ tutur Rangnick kepada MUTV. Ketika Maguire diragukan tampil, bek timnas Prancis Raphael Varane sudah bisa berlatih normal.

Mengingat performa Victor Lindelof juga buruk saat melawan LFC, banyak warganet yang meminta Rangnick untuk memberikan kesempatan bagi duet Varane dan Eric Bailly saat melawan Arsenal. Hal itu diketahui Bailly dan bek timnas Pantai Gading tersebut beraksi dengan mengunggah tulisan ’’please’’. (jpc)