BALIKPAPAN- Masyarakat wajib mewaspadai munculnya peredaran uang palsu menjelang perayaan Idulfitri.

Kepala Kantor Perwakilan BI Balikpapan R Bambang Setyo Pambudi mengatakan, menjelang hari besar Idulfitri perputaran uang tunai cukup tinggi.

“Tentu kini patut diwaspadai khususnya peredaran uang palsu,” katanya, Kamis (21/4).

Ia berharap, masyarakat tetap waspada, dan terus berhati-hati (peredaran uang palsu). Untuk itu, masyarakat diminta lebih teliti saat bertransaksi atau melakukan penukaran di jasa-jasa penukaran uang.

Ia mencatat, sampai saat ini untuk di bulan Ramadan belum ada laporan masuk. Hanya saja, pada 2022 ini sudah ada 75 bilyet atau uang palsu. “Pecahannya bervariatif, mulai dari Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, hingga Rp 10 ribu,” terangnya.

Sedangkan, untuk tahun lalu pihaknya menerima 125 bilyet atau uang palsu. Artinya, memang masih ada peredaran uang palsu ini.

Untuk itu, pihaknya bersama pihak kepolisian berharap peredaran uang palsu bisa ditekan. Ia juga menyarankan penukaran uang diharapkan bisa dilakukan di bank bukan di jasa penukaran tak resmi yang biasanya ada di pinggir-pinggir jalan.

Ia menyebut, panduan langkah untuk mengecek keaslian uang dengan metode 3D (dilihat, diraba, diterawang). Masyarakat diharapkan sudah memahami metode ini. (ms/k15)

AJIE CHANDRA

[email protected]