LONDON – Selalu sulit menaklukkan Chelsea di Stamford Bridge. Stigma itu pernah melekat ketika The Blues ditangani Jose Mourinho pada periode pertamanya dan era Antonio Conte.
Musim ini ketangguhan Chelsea di The Bridge –sebutan Stamford Bridge– mulai luntur. Kekalahan Chelsea 2-4 oleh Arsenal dalam derbi London kemarin (21/4), misalnya. Untuk kali ketiga, The Blues dipermalukan di kandang sendiri di Premier League musim ini. Atau, persentase kekalahannya mencapai 60 persen (dari total lima kekalahan).
Sebelumnya, Chelsea tidak pernah kalah di kandang dengan persentase melebihi 50 persen. Contohnya, musim lalu hanya 44,4 persen.
Kekalahan Chelsea turut membuat fans Chelsea uring-uringan. Di akhir laga, ada momen ketika kapten Chelsea Cesar Azpilicueta terlihat berdebat dengan fans. Bisa jadi fans Chelsea frustrasi karena laga kemarin merupakan kali pertama The Bridge menerima sanksi pemerintah Inggris akibat kedekatan mantan pemilik Roman Abramovich dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Sanksinya adalah pengurangan 20 persen keterisian stadion. Dari semula 41.837 penonton menjadi 32.249 penonton.
Pernyataan Thomas Tuchel yang menyalahkan buruknya kondisi lapangan sebagai salah satu penyebab kekalahan oleh Arsenal makin menambah citra buruk The Bridge. ”Lihatlah, bola memantul tidak karuan di depan Andreas (Christensen, bek tengah Chelsea, Red) ketika dia mencoba menguasai bola,” ujarnya kepada Football London. (ren/c14/dns)