Stok pangan di Balikpapan cukup hingga empat bulan ke depan. TPID memberi atensi khusus terhadap pasokan dan stabilitas harga gula serta daging sapi.

  

BALIKPAPAN- Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Balikpapan memastikan ketersediaan pangan selama Lebaran di level aman. Komoditas gula dan daging sapi mendapat atensi khusus.

Asisten II Perekonomian dan Pembangunan, Agus Budi Prasetyo mengatakan, pihaknya dengan tim TPID menggelar rapat, memastikan stok pangan Balikpapan cukup.

“Data dari Bulog, stok pangan cukup hingga empat bulan ke depan. Yang jadi atensi kami ini adalah gula dan daging sapi. Untuk harga daging sapi ini sudah tinggi. Sedangkan pasokan gula tidak seperti biasanya,” terangnya, Rabu (20/4) saat rapat dengan TPID di Kantor Pemkot Balikpapan.

Menurutnya, stok pangan aman itu barang sudah harus ada di Balikpapan. Misalkan, kalau sebatas baru akan dikirim belum di Balikpapan belum bisa dikatakan aman. Pasalnya, ketergantungan Balikpapan dengan daerah lain ini sangat tinggi. Khususnya bahan pokok dan pangan.

Adapun, beberapa langkah jangka panjang dan pendek tengah disusun. Jangka pendeknya, koordinasi dengan pihak terkait untuk sidak dan pemantauan di lapangan. “Ini menghindari penimbunan atau lonjakan harga yang tinggi di pasar,” bebernya.

Kemudian, data harian dari Bulog, Dinas Perdagangan, dan DP3 Balikpapan untuk memastikan data di lapangan. Di masa Ramadan dan jelang Lebaran data harus selalu update.

“Kami juga melakukan optimalisasi petani lokal dan rumah tangga. Contohnya, budi daya tanaman pangan di setiap KK. Ini sudah berjalan, hanya saja belum merata,” katanya.

Untuk jangka panjang, pihaknya akan memanfaatkan Perumda untuk berperan sebagai distributor. “Ini memang rencana lama. Namun, perumda sekarang tampaknya serius. Studi banding juga sudah kami lakukan,” tuturnya.

Dirut Perumda Manuntung Sukses Andi Sangkuru mengatakan, Perumda Manuntung Sukses juga berencana menggandeng Bulog untuk pengadaan pangan.

Rencananya seperti distributor. Contohnya seperti BUMD di Jakarta yang sudah menjalankan tugas serupa itu. “Kami juga sudah melakukan studi banding ke BUMD Jakarta. Begitupun dengan Bulog izin kita bisa partner dalam hal pendistribusian bahan pokok. Alhamdulillah kami sudah belajar dari food station BUMD Jakarta, bahkan dua direksi kami sudah pergi ke gudangnya,” tutupnya. (ms/k15)

AJIE CHANDRA

[email protected]