SAMARINDA-Kaltim, khususnya di beberapa kota, kasus peredaran narkobanya cukup mengkhawatirkan. Berbagai cara dilakukan untuk membendung bisnis haram tersebut menyebar luas. 

Tak dimungkiri, narkotika sudah tak mengenal jenis kelamin, profesi, usia. Bahkan remaja tergolong yang paling rentan untuk terjebak dalam lembah bisnis kristal mematikan tersebut. Badan Narkotika Nasional (BNN) Samarinda pun tak ingin kalah langkah dengan para penyalahguna maupun bandar dari barang haram tersebut. “Pemilihan duta anti narkoba tentu jadi penyemangat untuk adik-adik. Itu juga bagian dari melindungi generasi emas kita nantinya. Bukan untuk diri sendiri, semua tentu harus berkontribusi untuk war on drag,” ungkap Kepala BNN Samarinda Kombes Pol Wiwin Firta. 

Perwira menengah Polri yang diamanahkan sebagai kepala BNN Samarinda itu berharap, semua finalis duta anti narkoba dapat membentengi diri. “Tentunya juga bisa menginfluence dan mengedukasi keluarga, tetangga, dan teman sebaya soal bahaya narkoba,” sambung perwira yang pernah menjabat sebagai Kapolresta Balikpapan tersebut. Wiwin menyebut, meski sempat vakum selama dua tahun karena pandemi Covid-19 yang terjadi, dia melihat generasi remaja sangat antusias mengikutinya. Dia juga ingin seluruh peserta tetap memberikan semangat melawan narkoba. 

Sementara itu, Rinda Wahyuni Andi Harun yang sekaligus ketua TP PKK Samarinda menuturkan, adanya duta anti narkoba merupakan bentuk membentengi diri dari serangan narkoba, terlebih remaja yang dinilai cukup rentan. “Semua adalah duta anti narkoba. Artinya semua berperan dalam perang melawan narkoba,” ucap istri Wali Kota Samarinda Andi Harun tersebut. Dia juga berpesan, pemilihan duta anti narkoba tak sekadar ajang lenggak lenggok dan terampil dalam satu momen. “Mereka (peserta) harus selalu dijaga Pak Wiwin. Artinya terus melibatkan adik-adik kita dalam pencegahan narkoba,” tambahnya. 

Sementara itu, Ine Dwi Oktaviani yang terpilih sebagai terbaik pertama Duta Anti Narkoba Samarinda 2022 merupakan mahasiswa aktif di Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman. Dia bangga dengan raihan tersebut. Namun, dia menganggap, semua peserta duta anti narkoba adalah terbaik. “Sangat bersyukur. Semua adalah pemenang. Jadi sama-sama kita perangi narkoba,” ucapnya singkat. (dra)