BALIKPAPAN-Operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kilometer 13, rencananya akan dipercepat, untuk mengurangi antrean biosolar (solar subsidi) di Kota Balikpapan. Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengatakan, SPBU di KM 13, Jalan Pulau Balang, direncanakan akan mulai dibuka pada Sabtu (2/4) nanti.

“Rencana awal SPBU ini baru beroperasi setelah lebaran. Tapi setelah kami berkoordinasi dengan Pertamina, mereka menyanggupi bahwa SPBU bisa beroperasi Sabtu nanti,” kata Rahmad, usai bertemu dengan perwakilan supir truk dan mahasiswa, Rabu (30/3).

Rahmad juga menegaskan, biosolar hanya diperuntukan bagi angkutan di luar tambang batu bara dan perkebunan. Untuk itu, ia mewanti-wanti pengusaha untuk tak menyalahi aturan. “Kalau tetap menggunakan solar subsidi, nanti ancamannya pidana,” kata dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Balikpapan juga sudah bersurat kepada BPH Migas untuk meminta penambahan kuota solar subsidi bagi Kota Beriman. Hanya saja, Rahmad menyebut hingga saat ini belum ada jawaban dari BPH Migas. “Belum ada jawaban,” ucap Rahmad.

Perwakilan mahasiswa, Sainuddin berharap operasional SPBU Kilometer 13 mampu mengurai antrean solar subsidi yang setahun belakangan terjadi di Balikpapan. Apalagi, kata Sainuddin, keberadaan SPBU tersebut juga bakal dibarengi dengan tambahan kuota.

“Tadi informasinya kuota di SPBU Kilometer 13 tidak mengambil dari SPBU lain, jadi semoga saja ini membantu,” kata dia.

Hanya, Sainuddin menegaskan, jika antrean tetap terjadi dan biosolar tetap susah didapatkan, supir dan mahasiswa akan kembali dengan masa yang lebih besar. (hul)