SANGATTA – Program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM), menjadi salah satu media PT Indexim Coalindo (PT IC), dalam upaya mendukung warga menambah pengetahuan. Setelah melakukan pengembangan demplot Jeruk Siam, PT IC melanjutkan kerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluhan Pertanian Peternakan dan Perkebunan (UPT P4) Kecamatan Kaubun, Kutai Timur (Kutim), dengan melakukan pengembangan demplot alpukat kendil.
Penanaman perdana alpukat kendil pada demplot-demplot pertanian, telah dilakukan secara langsung oleh Dyah Ratnaningrum, Kepala Dinas Pertanian (Kadisper) Kutim, Kamis lalu (24/3/2022). Danramil 0909-02/Sangkulirang Kapten Inf Imam Nawawi, Kapolsek Kaubun yang diwakili Kapospol Kaubun, Aipda Haris dan Manager Comdev PT IC Clemens Rantetana beserta Kepala Desa Bumi Rapak Fadil, turut menghadiri kegiatan yang berlangsung di lahan UPT P4 Kaubun Seluas 1 hektare, dengan 230 pohon yang ditanam.
Pada proses penanaman perdana itu, Kadisper Kutim Dyah Ratnaningrum berbagi informasi mengenai alpukat kendil. Selain memiliki citarasa yang tinggi, alpukat kendil juga memiliki bobot yang besar pada saat panen, yakni sekitar 1,5 kilogram.
“Tentu memiliki nilai ekonomi yang bagus juga,” katanya.
Dyah mengucapkan terima kasih kepada PT IC atas kerja sama yang telah dilakukan bersama dengan UPT P4 Kaubun, lantaran mengembangkan tanaman hortikultura khususnya pengembangan alpukat kendil.
“Dengan cita rasa tinggi dan bobot yang besar, alpukat kendil diharapkan bernilai ekonomis yang tinggi juga. Menjadi alternatif komoditas yang dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala UPT P4 Kaubun Yuliandi turut mengucapkan terima kasihnya kepada perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara itu, atas kerja sama yang sudah berlangsung baik dan dinamis.
“UPT P4 Kaubun memiliki berbagai program lainnya yang siap dikerjasamakan dengan PT Indexim atau perusahaan lainnya yang ada di wilayah Kaubun. Kami siap mengembangkan program-program untuk mendorong kegiatan usaha masyarakat di bidang pertanian dan peternakan,” jelasnya.
Pihaknya berharap, demplot alpukat kendil akan menjadi sumber informasi dan pengetahuan. Termasuk semangat bagi warga untuk mau mengembangkan alpukat kendil, sebagai alternatif komoditas yang akan digeluti.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada PT Indexim atas kerjasamanya selama ini,” singkatnya.
Manager Comdev PT IC Clemens Rantetana mengatakan, sama dengan demplot-demplot lainnya. Demplot alpukat kendil ini dikembangkan dengan tujuan untuk menjadi sarana pembelajaran bagi warga atau kelompok masyarakat yang tertarik dan berminat tentang pengembangan dan budidaya alpukat kendil sebagai kegiatan usaha.
“PT Indexim Coalindo berupaya selalu berkoordinasi dengan pemerintah. Untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan peningkatan kesejahteraan warga. Melalui berbagai program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Beberapa waktu yang lalu, kata dia, demplot jeruk siam yang juga hasil kerja sama dengan UPT P4 Kaubun telah menjadi media belajar bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Sangatta. Pengembangan demplot ini merupakan salah satu wujud sinergi yang dinamis dan komunikatif antara perusahaan dengan instansi pemerintah, yakni UPT P4 Kaubun.
“Kami harap, pengembangan demplot alpukat kendil akan menjadi sumber alternatif informasi dan pengetahuan untuk pengembangan alpukat kendil bagi warga di wilayah ini,” tutupnya. (pms/dq)