TENGGARONG - Memiliki akses yang dekat dengan pusat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, membuat Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong memiliki potensi tumbuh pesat. Namun, sejumlah persoalan muncul seiring perkembangan pembangunan di kelurahan termuda di Tenggarong itu.
Sejumlah tokoh masyarakat menyampaikan berbagai masukan, serta keluhan langsung kepada Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid saat reses pada Senin (28/3) di tempat wisata Bukit Durian. Di antaranya adalah keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang menjadi kebutuhan masyarakat di Kelurahan Loa Ipuh dan sekitarnya.
Ditambah lagi, kesulitan masyarakat yang hendak menjalankan aktivitas pertanian lantaran keberadaan lahan milik perusahaan tambang dan sawit. Bagitu juga usulan moderenisasi alat pertanian yang belum sepenuhnya dirasakan petani di Loa Ipuh Darat. Sehingga, kondisi ini membuat masyarakat Loa Ipuh Darat merasa memiliki momok untuk mengembangkan sektor pertanian di Loa Ipuh darat.
Padahal, Loa Ipuh Darat sudah mulai dilirik dalam sektor pariwisata dan lainnya. Ada beberapa spot wisata yang sudah mulai bertumbuh dan memberikan hasil kepada masyarakat. Salah satunya adalah Kawasan Bukit Durian yang menjadi taman rekreasi keluarga.
Keluhan lain juga disampaikan Jafar, salah seorang ketua RT di Kelurahan Loa Ipuh Darat. Ia menyayangkan adanya pengurangan gaji Ketua RT sejak tahun ini. Kondisi tersebut menurutnya menjadi ironi di tengah upaya pemerintah kabupaten memperkuat peran RT. “Memang ada program Rp 50 juta per-RT, tapi sayangnya gaji RT justru dikurangi,” katanya.
Sementara itu, Lurah Loa Ipuh Darat Juliansyah menyebutkan bahwa berbagai kebutuhan infrastruktur dsaat ini memang sangat dibutuhkan. Salah satunya yaitu kantor lurah yang belum memadai. Padahal, sejak ada Gedung Sekolah Polisi Negara (SPN) yang sebagian wilayahnya masuk Loa Ipuh Darat, kantornya sering didatangi pimpinan SPN.
“Kami menyampaikan terima kasih atas perhatian Ketua DPRD yang berkenan hadir untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung,” kata Juliansyah.
Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid memastikan jika pihaknya akan menindaklanjuti berbagai aspirasi masyarakat yang ia terima. Dalam aktivitas reses tersebut, banyak info yang ia peroleh secara langsung. Tak hanya masalah yang dihadapi masyarakat, melainkan juga perkembangan Kelurahan Loa Ipuh Darat.
“Kita memang ingin mendengar langsung usulan dari masyarakat ini. Tadi salah satunya memang adalah TPA yang tidak ada di Loa Ipuh Darat ini. Kita akan tindaklanjuti ini,” katanya.
Saat ini, TPA Bekotok di Tenggarong kondisinya sudah tidak layak. Sementara di Loa Ipuh Darat masih terdapat lahan bisa digunakan. Misalnya lahan eks tambang. “Begitu juga dengan kebutuhan alat pertanian modern yang juga diperlukan untuk memperbaiki kualitas pertanian di Kukar,” tutupnya. (kri)
HIDAYATULLAH