SAMARINDA-Kinerja lapangan usaha perdagangan besar dan eceran pada triwulan IV 2021, mengalami pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal itu sejalan dengan mobilitas masyarakat yang kembali menggeliat. Pertumbuhan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran tercatat 4,80 persen (year on year/yoy). Lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencatat pertumbuhan 4,46 persen (yoy).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Ricky Perdana Gozali mengatakan, peningkatan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, juga tecermin dari hasil SPE yang memperlihatkan pertumbuhan indeks penjualan eceran (IPE). IPE Kaltim triwulan IV 2021 mencatat pertumbuhan 7,2 persen (yoy). Di mana pencapaian itu lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 4,4 persen (yoy).
“Berdasarkan komponen utamanya, peningkatan tersebut bersumber dari membaiknya kinerja sub-komponen makanan, minuman, dan tembakau serta bahan bakar kendaraan bermotor setelah pada triwulan sebelumnya terkontraksi lebih dalam. Selain itu, subsektor kendaraan tetap tumbuh tinggi meski lebih lambat dibandingkan triwulan sebelumnya,” tuturnya, Kamis (24/3).
Menurutnya, pertumbuhan di lapangan usaha perdagangan juga tecermin dari Indeks Google Trends dan Google Mobility Report pada sejumlah pusat perbelanjaan di Kaltim. Google Trends menggambarkan pencarian terhadap keywords tertentu di internet. Pencarian di internet bisa menggambarkan ketertarikan masyarakat terhadap suatu topik atau tempat tertentu, yang menjadi indikasi awal dari spending.
Pada triwulan IV 2021, Google Trends terhadap tiga sampel pusat perbelanjaan di Kaltim menunjukkan rata-rata indeks sebesar 21,7 atau tumbuh 34,5 persen (yoy). Lebih tinggi dibandingkan indeks triwulan III 2021 yang tercatat sebesar 10,0 atau tumbuh 20,0 persen (yoy).
“Sejalan dengan hal tersebut, kembali menggeliatnya aktivitas masyarakat di pusat perbelanjaan, ataupun keramaian juga tecermin dari hasil Google Mobility Report di mana aktivitas di kategori retail and recreation mengalami peningkatan sebesar 8,04 persen. Lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 10,70 persen,” jelasnya.
Tidak hanya itu, aktivitas masyarakat di kategori grocery & pharmacy juga meningkat sebesar 31,34 persen. Lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 20,03 persen. Peningkatan kinerja lapangan usaha perdagangan pada triwulan IV 2021, juga diikuti oleh pertumbuhan kreditnya yang kembali positif walau diiringi dengan peningkatan risiko kredit.
Penyaluran kredit ke sektor perdagangan tercatat tumbuh positif sebesar 1,48 persen (yoy) pada triwulan IV 2021. Setelah pada triwulan sebelumnya terkontraksi 5,48 persen (yoy). Namun demikian, penyaluran kredit positif tersebut diiringi oleh peningkatan risiko kredit. Rasio non-performing loan (NPL) lapangan usaha perdagangan besar dan eceran tercatat sebesar 6,76 persen. Meningkat dari triwulan sebelumnya sebesar 3,95 persen.
Secara keseluruhan tahun 2021, lapangan usaha perdagangan besar dan eceran tercatat tumbuh positif, dan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh terbatas seiring dengan kembali menggeliatnya aktivitas masyarakat dan membaiknya dunia usaha.
“Laju pertumbuhan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran tahun 2021 tercatat tumbuh sebesar 3,77 persen (yoy). Setelah tahun sebelumnya hanya tumbuh 0,93 persen (yoy). Aktivitas masyarakat yang kembali menggeliat, seiring dengan gencarnya upaya vaksinasi dan lebih tanggapnya penanganan Covid-19 adalah faktor utama tumbuh positifnya lapangan usaha perdagangan besar dan eceran,” paparnya. (rom/k15)
CATUR MAIYULINDA
@caturmaiyulinda