PARIS-Federasi Automobil Internasional (FIA) sedang mengebut proses investigasi kontroversi di balapan Formula 1 (F1) seri pemungkas. Insiden itu terjadi pada lap terakhir GP Abu Dhabi Desember lalu (12/12). Organisasi yang saat ini dipimpin Mohammed Ben Sulayem tersebut menargetkan proses investigasi sudah rampung pada 3 Februari mendatang.

Sky Sports melaporkan, investigasi sudah dimulai pada Senin (10/1). Sulayem mempercayakan proses ini kepada Sekretaris Jenderal Motorsport FIA Peter Bayer. FIA juga berjanji seluruh proses investigasi bakal berlangsung transparan, obyektif, dan menyeluruh.

"FIA akan mengadakan rapat Dewan Motorsport pada 3 Februari. Mereka berharap hasil investigasi sudah bisa diumumkan pada acara tersebut," tulis Sky Sports dalam laporannya merujuk pada keterangan sumber di internal FIA.

Mercedes menjadi pihak yang paling menantikan hasil investigasi tersebut. Pasalnya, pembalap mereka Lewis Hamilton sampai saat ini masih marah. Mercedes menyebut Hamilton baru mau mengambil keputusan akan lanjut membalap di F1 atau tidak setelah melihat langkah FIA menyelesaikan masalah ini.

Hamilton dan Mercedes sampai saat ini masih yakin bahwa Race Director F1 Michael Masi salah dalam menerjemahkan aturan lomba. Itu terkait penarikan safety car di lap terakhir GP Abu Dhabi. Kejadian ini membuat Hamilton gagal meraih gelar juara dunia kali kedelapannya. "Mercedes sangat berharap hasil investigasi ini selesai tepat waktu. Jika tidak mereka khawatir itu akan mempengaruhi persiapan mereka memulai musim 2022," tulis Sky Sports merujuk sumber yang sama. (irr/bas)