BALIKPAPAN – Pemkot Balikpapan menargetkan pembangunan jaringan gas (jargas) tahap tiga tahun ini bisa terealisasi. Kuota yang diberikan mencapai 192.675 sambungan.
Kabag Perekonomian kota Balikpapan Neny Winahyu mengatakan, skema pembangunan jaringan gas di kota Balikpapan berbeda dengan pembangunan jargas sebelumnya.
“Tahun ini, kuota yang di dapat sebanyak 192.657 SR. Hanya saja skema kali ini KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha). Jadi, pemerintah saat ini sedang menawarkan kepada investor yang ingin membangun,” terangnya.
Pembangunan jargas sebelumnya, untuk pembiayaan melalui dana APBN di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kali ini arahan dari Kementerian ESDM, untuk pembangunan jargas dengan skema KPBU.
Ia menjelaskan, pendanaan adalah berasal dari badan usaha yang akan mengikuti lelang atau tender untuk pemilihan pelaksana KPBU ini, di mana proyek KPBU ini, Balikpapan menjadi salah satu dari 13 kabupaten kota di Indonesia.
Untuk tahapan KPBU terbagi menjadi empat, yakni perencanaan, persiapan, transaksi dan pelaksanaan. Sedangkan Balikpapan kini baru masuk studi perencanaan dan dari tahap perencanaan masuk studi pendahuluan. “Kami harap tahun ini bisa segera berjalan. Sehingga, pemasangan jargas bisa menjangkau kelurahan lainnya,” tuturnya.
Neny menambahkan, pembangunan Jargas memiliki nilai investasi yang cukup besar sehingga harus melengkapi berkasnya. Untuk tender dilaksanakan di Kementerian ESDM, bukan pemkot.
Sebelumnya pembangunan jargas di Balikpapan telah terpasang di enam kelurahan. Mencapai 16.632 sambungan rumah tangga. (aji/rdh)