BALIKPAPAN – Kasus Covid-19 varian Omicron yang mulai menyebar di Jakarta turut menjadi perhatian pemerintah daerah. Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan bergerak cepat dengan mengirim beberapa sampel dari pasien terkonfirmasi positif di Kota Minyak.

Sampel dikirim ke Puslitbangkes Kementerian Kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan ada atau tidaknya terdeteksi varian Omicron. Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, sejauh ini dari sampel yang sudah dikirim tidak ada yang menunjukkan varian Omicron. Pihaknya mengirim dua sampel beberapa waktu lalu. Selain itu, rumah sakit yang ada di Kota Beriman juga ikut mengirim sampel-sampel dari pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Salah satunya RS Pertamina Balikpapan.

“Alhamdulillah hasilnya tidak ada yang tergolong Omicron,” ucapnya. Dia menjelaskan, beberapa sampel yang mencurigakan dilakukan pemeriksaan dengan metode whole genome sequencing (WGS). Metode ini dapat mendeteksi varian virus yang terdapat pada sampel. Contohnya termasuk varian Delta, Omicron, dan sebagainya.

Setiap kali mengirim sampel jumlahnya pun berbeda bergantung situasi. Kriterianya apabila pasien terkonfirmasi positif memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri. Kondisi lainnya jika ditemukan klaster yang muncul secara tiba-tiba. Namun dia menegaskan, kondisi ini belum terjadi di Balikpapan.

“Kemarin, sampel yang dikirim karena ada perjalanan dari luar negeri, mereka kru kapal asing,” sebutnya. Sehingga, pihaknya mengirim sampel untuk dilakukan pemeriksaan WGS ke Puslitbangkes di Jakarta. Sebagai informasi, total ada 12 laboratorium di Indonesia yang dapat melakukan pemeriksaan WGS.

“Tapi, sampel yang selama ini kita kirim tidak ada termasuk varian Omicron,” tegasnya. Perempuan yang akrab disapa Dio ini menambahkan, apabila ditemukan varian Omicron sesungguhnya penanganannya tetap sama saja. Seperti biasa selalu dilakukan testing, tracing, dan treatment untuk setiap kasus positif. (gel/rdh/k15)