WASHINGTON DC – Kebakaran hutan dan semak melanda Colorado, Amerika Serikat. Api berkobar dengan cepat di Kota Superior dan Louisville yang terletak di Boulder County. Tiga orang dinyatakan hilang dan diduga tewas dalam kobaran si jago merah.

Dilansir Agence France-Presse, api berkobar sejak Kamis (30/12) dan terus menyebar. Setidaknya 991 rumah terbakar. Sekitar 33 ribu penduduk pun terpaksa mengungsi.

Foto-foto udara menunjukkan kerusakan parah di kota terdampak. Hanya beberapa rumah yang tidak tersentuh api. Api berhasil dikendalikan karena turun salju. Namun, hal itu justru menyulitkan pencarian korban tewas. ’’Bangunan tempat korban berada sudah benar-benar hancur dan tertutup salju sekitar 20 cm,’’ ujar Kepala Polisi Boulder County Joe Pelle saat konferensi pers kemarin (2/1).

Seluruh korban berada di rumah masing-masing saat kebakaran terjadi. Pelle mengakui, hujan salju membantu memadamkan api. Jika tidak, api mungkin akan menyebar lebih luas. Namun, salju juga menyulitkan proses penyelidikan dan pencarian korban di TKP. Termasuk upaya pemulihan dan penilaian kerusakan.

Api muncul pertama kali di area yang kering. Ia menyebar cepat dengan bantuan angin berkekuatan 160 kilometer per jam. Dalam dua jam, api sudah melahap 2.400 hektare lahan, termasuk permukiman penduduk.

Begitu cepatnya api menyebar, warga hanya punya waktu beberapa menit untuk mengambil binatang peliharaan dan anak-anaknya untuk meninggalkan rumah. Banyak di antara mereka yang tidak membawa barang-barang berharga. Mayoritas hanya baju yang menempel di tubuh. ’’Bencana ini berlangsung begitu cepat. Hanya dalam setengah hari,’’ lanjut Pelle.

Penyebab kebakaran itu masih diselidiki. Petugas tidak menemukan bukti kuat bahwa kabel listrik yang jatuh menjadi pemicu kebakaran, sebagaimana laporan warga. Namun, penyelidik sudah melakukan pencarian di lokasi tertentu. (sha/c18/bay)