MANILA - Pemerintah Filipina memperkuat armada militernya. Mereka membeli dua kapal perang dari Hyundai Heavy Industries, Korea Selatan (Korsel). Kesepakatan tersebut senilai PHP 28 miliar atau setara Rp 7,8 triliun. Kapal yang dibeli berjenis korvet.

”Proyek ini akan memberi Pasukan Angkatan Laut Filipina dua kapal korvet modern yang mampu mengemban misi antikapal, antikapal selam, dan antiperang udara,” ujar Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana, seperti dikutip Agence France-Presse.

Lorenzana menuturkan, pihaknya memilih membeli dari Korsel karena ada kesamaan dengan kapal perang sebelumnya. Dengan begitu, perawatan dan berbagai aspek lain bakal lebih mudah. Lima tahun lalu, Hyundai Heavy Industries memang memenangkan kontrak untuk membuat dua kapal fregat buat Filipina. Korvet dan fregat adalah jenis kapal perang yang kecil tapi cepat. Biasanya digunakan untuk melindungi kapal lain dari serangan.

Jenis kapal tersebut cocok untuk militer Filipina yang harus melindungi wilayahnya dari Tiongkok. Dua negara itu saling klaim wilayah di Laut China Selatan. Beberapa kali kapal Tiongkok masuk ke perairan Filipina. Kasus yang terbaru terjadi pertengahan November lalu saat kapal penjaga pantai Tiongkok memblokir dua kapal Filipina, yang bermaksud mengirim suplai makanan ke kontingen marinir di BRP Sierra Madre di Beting Thomas Kedua.

Memang, banyak perangkat pertahanan pasukan angkatan laut Filipina yang sudah tua. Mereka bahkan masih menggunakan kapal perang Amerika Serikat dari era Perang Dunia II. Di era Presiden Benigno Aquino, modernisasi alutsista Filipina dimulai. Tepatnya pada 2010. (jpc/rdh)