Selain bertenaga full baterai yang diklaim ramah lingkungan, keunggulan lain mobil Tesla adalah punya fitur autopilot layaknya pesawat terbang. Berbekal fitur tersebut, mobil ini bisa melaju dengan sendirinya dari satu tujuan ke tujuan tertentu yang telah diatur oleh pengendara di dalam mobil.
Meski masih mengundang pro dan kontra berkenaan dengan regulasi di berbagai negara tentang mobil swakemudi atau autonomous cars, nyatanya fitur Tesla ini banyak disukai mereka yang mungkin malas mengemudi sendiri.
Meski belum 100 persen aman melaju dengan sendirinya di jalan raya dan beberapa kali menimbulkan insiden kecelakaan lalu lintas, banyak pengguna Tesla tak kapok menggunakan fitur autopilot yang masih membutuhkan intervensi pengemudi ini.
Perempuan di Amerika Serikat misalnya. Dia dikabarkan tak takut menggunakan fitur autopilot di mobil Tesla Model 3 miliknya. Bahkan, dia sampai bisa melakukan proses persalinan bayi di dalam mobil Tesla yang sedang berjalan secara otomatis itu.
Kejadian unik ini terjadi di Philadelphia, Amerika Serikat (AS) dan baru saja tercatat sebagai kelahiran bayi pertama di dunia di belakang kemudi Tesla. Sang ibu itu dilaporkan melahirkan anaknya saat berada di jok depan kendaraan listrik Tesla yang sudah autopilot.
Menurut The Guardian, insiden mengejutkan itu terjadi, September lalu. Ibu yang melakukan proses persalinan tersebut diketahui bernama Yiran Sherry, 33 tahun, dan suaminya mengantar putra mereka ke sekolah dengan Tesla ketika air ketubannya tiba-tiba pecah.
Sayangnya, keluarga tersebut terjebak macet saat sang ibu akan melahirkan. Jadi, mereka menyadari bahwa mencapai rumah sakit tidak mungkin dilakukan dalam waktu cepat.
Lantaran sudah tak tahan, suaminya, Keating Sherry, mengatur kendaraannya dengan fitur autopilot dan menetapkan tujuan ke rumah sakit yang jaraknya sekitar 20 menit lagi dari lokasi mereka saat itu. Dan, dalam perjalanan itu, istrinya kemudian melakukan proses persalinan secara mandiri dibantu sang suami.
Pada saat keluarga tiba di rumah sakit, sang ibu telah berhasil melahirkan bayi yang diketahui berjenis kelamin perempuan. Para perawat terheran, mereka segera saja melakukan tindakan medis lainnya yakni memotong tali pusar dan memindahkan sang ibu ke ruang perawatan.
Terlahir di dalam mobil Tesla yang sedang melaju otomatis, para perawat menjuluki sang bayi dengan sebutan “Tesla baby.” Pasangan tersebut juga sempat mempertimbangkan untuk menamai anak mereka Tess, sebagai penghormatan kepada merek kendaraan listrik yang telah menolong mereka.
Nama anaknya kemudian menjadi Maeve Lily. Keating Sherry juga mengucapkan terima kasih kepada merek tersebut karena dengan fitur autopilot tersebut dirinya jadi bisa melakukan proses persalinan di dalam mobil. “Terima kasih, insinyur Tesla yang jenius atas desain autopilot Anda yang brilian,” ujarnya. (jpg/dwi/k8)