CATATAN PERJALANAN: Syalma Namira

Mahasiswa, Penulis

 

Kita tidak akan kehabisan tujuan bila menyambangi Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. Selain Pulau Komodo, terdapat beberapa pulau lain yang juga menunjukkan pesona alam nan indah tak tergantikan.

SALAHsatu yang menjadi favorit adalah Pulau Kelor. Pulau yang terkenal akan medannya yang terjal dan dipenuhi pasir dan batu. Turis yang berkunjung diimbau untuk memakai sepatu, membawa air minum, dan menggunakan krim pelindung matahari mengingat medan yang tidak mudah untuk dilalui.

Namun, semua itu terbayarkan ketika Anda telah mencapai puncak Pulau Kelor, pemandangan laut dengan gradasi warna hijau dan biru serta perbukitan yang indah mengingatkan Anda akan Nusa Penida, Bali. Atau Raja Ampat, Papua. Tidak semua turis berhasil mencapai puncak. Di tengah medan pemandangan tersebut telah terlihat. Sehingga bila Anda mempunyai riwayat penyakit atau kondisi fisik yang membutuhkan istirahat cukup, hal tersebut tidak perlu Anda khawatirkan.

Menuruni Pulau Kelor, terdapat warga lokal yang menjual buah tangan khas NTT. Seperti kain songket yang dibuat langsung oleh warga. Makna dari setiap motif mencerminkan tenun khas daerah masing-masing di NTT seperti Songket Manggarai dan Songket Ende.

Selain kain songket, terdapat pernik yang terbuat dari kerang Mutiara Siput. Kerang yang diproses berasal dari kerang yang gagal panen. Kerang tersebut lalu dilukis pada bagian cangkangnya. Harga buah tangan yang ditawarkan tergolong lebih terjangkau bila Anda membeli pada pusat oleh-oleh. Mulai Rp 75–300 ribu.

Destinasi selanjutnya adalah Pulau Manjarite. Daya pikat dari wilayah tersebut adalah wisata bawah lautnya yang membuat turis takjub. Terumbu karang yang masih terawat dengan baik serta air yang sangat jernih, menjadikan kawasan ini sebagai pusat snorkeling bagi wisatawan.

MANFAATKAN ALAM: Kerajinan kerang mutiara siput yang gagal panen. Disulap oleh pengrajin lokal menjadi buah tangan khas NTT yang apik dan berdaya jual tinggi.

Tak hanya Manjarite, kawasan laut kabupaten paling ujung Pulau Flores tersebut menjadi habitat Manta. Wilayah perairan yang beriklim hangat itu sendiri memiliki nama yaitu Manta Point. Satwa tersebut merupakan ikan pari terbesar berwarna hitam pemakan plankton. Turis dapat berenang dan melihat Manta dari jarak dekat. Walau begitu, Manta yang cenderung tidak berani dengan manusia, akan menghindar bila dihampiri. Sehingga turis, cukup dibuat tricky bila ingin bertemu Manta.

Masih dengan wisata bahari, Pink Beach merupakan destinasi incaran pelancong. Keindahan pasir merah muda tersebut berasal dari terumbu karang berwarna tersebut. Ditambah dengan keindahan laut di hadapan mata. Membuat turis memilih tempat ini sebagai tempat yang apik untuk berswafoto bersama.

Acap kali, mereka menggunakan drone guna mengabadikan keindahan Pink Beach dari atas. Bila, Anda berkunjung ke sini. Warga sekitar mengingatkan agar tidak membawa pasir maupun batu atau potongan kerang yang ada. Hal tersebut guna menjaga ekosistem pantai tersebut.

Taka Makassar, turut menjadi destinasi yang dihampiri turis. Gundukan pasir alias gusung tersebut, berlokasi di tengah laut. Keindahan pasir putih dan sebagai titik yang tepat untuk memulai snorkelingdan menyelam. Menjadikan gusung tersebut tak ingin dilewatkan oleh turis.

MEWAH: Hotel Loccal Collection di sekitar kawasan pelabuhan, menjadi destinasi favorit turis untuk berkunjung guna berswafoto dan menikmati pemandangan alam sebab nuansanya yang mirip Kota Santorini, Yunani.

Jelang petang, keindahan Labuan Bajo, tampak terlihat dengan pesona matahari terbenam berwarna jingga yang menghiasi langit. Pada momen tersebut biasanya agen perjalanan wisata menawarkan menyambangi Pulau Kalong. Kalong merupakan kelelawar. Sembari menikmati sunset Anda akan disuguhi pemandangan migrasi para kelelawar yang hendak beraktivitas. Sebuah panorama cantik yang tidak akan terlupakan.

Setelah berpuas dengan wisata bahari. Turis kembali menikmati keindahan pemandangan perbukitan dan laut yang indah dari puncak. Hal tersebut yang didapat di Pulau Padar. Daratan tersebut menjadi wisata incaran turis guna berswafoto.

Dari atas Pulau Padar, Anda dapat melihat keindahan dua pantai yang mengapit pulau tersebut dan Pink Beach. Terpantau kala berkunjung ke sana, banyak wisatawan yang berasal dari dalam hingga luar negeri. Tidak seperti Pulau Kelor, Pulau Padar lebih mudah untuk diakses. Pulau tersebut telah dibuat anak tangga sehingga pengunjung tidak harus mengeluarkan tenaga lebih.

Pada setiap tanjakan, terdapat beberapa pos perhentian yang menjadi tempat pengambilan gambar turis. Menurut Siswanto, sejak 2018, Pulau Padar telah ramai dikunjungi. Pembuatan anak tangga pun turut melibatkan campur tangan pemerintah pusat guna menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata unggulan Indonesia.

BUAH TANGAN: Kain songket khas NTT bermotif, Songket Manggarai dan Songket Ende yang ditenun oleh pengrajin lokal dengan sangat teliti.

Sektor pariwisata yang kian menjanjikan, NTT menjadi surga juga bagi para investor. Terlihat kala menyusuri jalan kabupaten tersebut, tampak sudah banyak pusat pertokoan, restoran berkonsep modern, gerai brand ternama, hingga penginapan privat yang menyuguhkan pemandangan indah Labuan Bajo dari pesisir.

Salah satunya, Hotel Loccal Collection. Hotel yang mengusung konsep seperti di Santorini, Yunani tersebut didominasi berwarna putih serta ornamen klasik yang membuat Anda seperti berada di Eropa. Dilengkapi dengan kolam renang langsung yang menghadap laut, Liburan Anda di NTT seperti pengalaman berharga yang tak terlupakan. Anda pun tidak harus bertolak ke luar negeri untuk bersantai dan menikmati hidup. Sebab, surga tersembunyi tersebut ada di negeri sendiri, semua ada di Nusa Tenggara Timur. (ndy/k8)