-----PASANG TIGA FOTO (FOTO SENDIRI, SAAT PROKER, DAN PENYEMATAN MAHKOTA)

IST

Dhea Ardhenia Agustin

 

 

 

Rasa rendah diri hinggap di benak Dhea Ardhenia Agustin. Dara kelahiran 2003 itu merasa tak yakin bisa mengikuti ajang Duta Wisata Penajam Paser Utara. Namun, saudaranya meyakinkan untuk mencoba tak ada salahnya.

 

KEINGINANuntuk ikut ambil bagian memang ada. Selain itu, duta wisata bukan hal yang asing bagi dia. Sudah sejak lama dia tahu. Bahkan, dia baru berani mendaftar sehari sebelum penutupan.

“Waktu itu ikut seleksi pas kelas XI, sekitar Mei lalu, yang daftar lumayan banyak, makanya sempat gerogi, bisaenggak ya. Ternyata saya terpilih jadi Duta Wisata Wakil 1 waktu itu. Saat pemilihan ke provinsi itu yang bikin makin harus berjuang,” beber perempuan dengan postur tinggi 174 sentimeter itu.

Rinanda Maharani, Putri Pariwisata Kaltim 2019 asal Kutai Timur memakaikan mahkota kepada Putri Pariwisata Kaltim 2021 terpilih Dhea Ardhenia Agustin dari Penajam Paser Utara.

 

Kala itu, jika sistem pendaftaran duta wisata di PPU menyeluruh. Saat karantina baru panitia yang melihat potensi masing-masing. Kala itu, Dhea menjadi duta wisata. Ketika naik ke tingkat provinsi, perwakilan putri pariwisata tidak dapat mengikuti ajang karena kegiatan kuliah. “Jadinya perwakilan PPU untuk putri pariwisata, dan itu waktu karantina persiapan ke provinsi saya sampai sebulan enggak pulang ke rumah. Latihan terus. Yang awalnya berpasangan kan, saya duta, jadi putri pariwisata, dan akhirnya di situ titik bahwa saya enggak boleh insecure. Harus percaya diri dan bangga sama diri sendiri,” papar putri pasangan Sridono dan Marlina itu. Dhea mengatakan, jika kepercayaan diri itu penting. Kuncinya adalah yakin dengan kemampuan.

Di Festival Buen 4 pekan kebudayaan PPU yang digagas masyarakat Desa Bangun Mulya, Kecamatan WaruDhea Ardhenia Agustin bersama masyarakat melebur dalam perbedaan. 

Dengan usia yang masih belia, Dhea banyak belajar dengan peserta lain, serta mentor baik di tingkat kabupaten hingga provinsi. Dia juga masih tak menyangka ketika mengemban amanah sebagai Putri Pariwisata Provinsi. Terpilih di antara sembilan peserta lainnya.

Tugas besar menantinya, dia juga akan mulai terbiasa dan pandai membagi waktu. Pasalnya, tahun depan dia akan mengikuti ujian kelulusan SMA. Kemudian bersiap masuk perguruan tinggi. “Cita-cita saya itu pengin jadi polisi wanita (polwan). Makanya ingin ambil kuliah program studi ilmu hukum nantinya. Dan ingin keliling ke seluruh kabupaten kota di Kaltim. Supaya bisa lihat lebih dekat dan bisa bantu kembangkan potensi masing-masing daerah,” jelasnya.

Bicara program kerja, Dhea menyinggung tentang ibu kota negara (IKN). Bagaimana pemberdayaan wisata khususnya bisa semakin maju dengan lokasi IKN di PPU. Sasarannya juga anak muda untuk semakin aktif dan turut andil mengembangkan wisata daerah masing-masing. Berkenaan dengan pemanfaatan sosial media. Sehingga wisata Bumi Etam bisa semakin dikenal, baik di mata Indonesia hingga dunia. (rdm/dra/k8)