BALIKPAPAN – Bentuk persiapan menghadapi momen Natal dan tahun baru (nataru), Pemkot Balikpapan menggelar rapat forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD). Berlangsung di Aula Balai Kota Balikpapan pada Senin (13/12), rapat ini turut mengundang tokoh masyarakat, tokoh agama, dan stakeholder lainnya.

 

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud menyebutkan, ada berbagai pengetatan yang harus dilakukan selama nataru. Ini sesuai instruksi menteri dalam negeri menyambut momen pergantian akhir tahun. “Ada pelonggaran, tapi kami mengingatkan kembali protokol kesehatan (prokes) harus tetap dilakukan secara ketat,” ucapnya.

 

Meski pencapaian vaksin di Kota Beriman termasuk yang tertinggi di luar Jawa dan Bali, namun dia mengingatkan agar tidak lalai menerapkan prokes. Nantinya pada tahun baru, tempat berkumpul masyarakat seperti Lapangan Merdeka dan sekitarnya yang selama ini menjadi ‘alun-alun kota’ akan ditutup.

 

“Ini bagian dari instruksi pusat, selain pengetatan tetap ada kelonggaran,” ujarnya. Misalnya untuk objek wisata dan pusat perbelanja, area publik ini tetap boleh beroperasi sesuai ketentuan PPKM Level 1. Namun pengunjung terbatas hanya 50 persen. 

 

Semua pihak saling membantu melakukan pengawasan bersama. Seperti tahun-tahun sebelumnya akan dibentuk posko nataru. “Kami awasi bersama. Saya berharap seluruh masyarakat juga saling mengingatkan karena untuk kebaikan kita semua,” sebutnya.

 

Sementara itu, Kepala Satpol PP Zulkifli mengatakan, selama nataru ada empat pengaturan utama. Pertama soal pengetatan prokes saat penyelenggaraan ibadah Natal perlu koordinasi pengelola gereja tempat ibadah Natal. “Proses pengetatan kita langsung percayakan kepada satgas masing-masing rumah ibadah,” ungkapnya.

 

Kedua terkait peniadaan perayaan pergantian tahun baru. Artinya dilarang pesta kembang api, arak-arakan, dan sebagainya. “Kami pengetatan dengan melakukan patroli gabungan di seluruh wilayah kecamatan pada malam tahun baru untuk memastikan tidak ada event,” tuturnya.

 

Ketiga soal pengetatan pada tempat berkumpul di tempat pusat perbelanjaan dan tempat wisata. Rencananya akan dibuka 10 posko pengawasan