GELANDANG serang Arsenal Martin Odegaard beruntung pernah satu klub dengan Cristiano Ronaldo di Real Madrid. Odegaard dan Ronaldo sama-sama berada di Valdebebas (markas latihan Real) dalam rentang dua tahun (Januari 2015 sampai Desember 2016). Setelah terpisah lima tahun, di Old Trafford dini hari tadi (3/12) mereka kembali bertemu di lapangan.

Di mata Odegaard, sosok Ronaldo lebih dari seorang superstar. C7 dianggap sebagai mentornya saat masih di Los Merengue. Seperti yang pernah diceritakan oleh Odegaard kepada Marca. ’’Dia memberiku beberapa tips. Kami terkadang berlatih bersama (karena Odegaard lebih banyak bermain di Real Castilla, Red). Jadi, saya mencoba belajar sebanyak mungkin darinya,” ungkap Odegaard.

Bukan hanya memberikan tips, CR7 juga diketahui jadi translator untuk gelandang timnas Norwegia itu. Odegaard memang kesulitan untuk berkomunikasi dengan bahasa Spanyol. Untuk komunikasi, Odegaard menggunakan bahasa Inggris dan Ronaldo menguasainya. ”Tidak semua di skuad Real bisa berbahasa Inggris saat itu,’’ kenang Odegaard dalam obrolan di kanal televisi Norwegia, TV2.

Dari Ronaldo, Odegaard banyak terinspirasi. Mulai aspek permainan hingga cara CR7 merawat tubuh dan profesionalismenya. ’’Dia sosok yang selalu ingin lebih dan mungkin itulah alasan mengapa dia masih bisa kompetitif sampai usia 36 tahun,” tutur pemain 22 tahun itu.

Menilik beberapa keahlian teknis Ronaldo, kemampuan Odegaard saat melakukan tendangan jarak jauh termasuk yang paling mendekatkannya dengan CR7. Di Premier League musim ini, dari enam kali dia menembak ke gawang lawan, semuanya dilakukan dari luar kotak penalti. Salah satunya berbuah gol sekaligus menjadi satu-satunya momen saat Odegaard mencatatkan namanya di papan skor Premier League musim ini. (ren/dns)